daftarnegaramiskin – Benua Biru Eropa terkenal sebagai benua dengan banyak negara kaya dan maju. Rata-rata negara di Eropa memang terkenal makmur dan memiliki pendapatan per kapita yang sangat tinggi. Lihat saja Inggris, Jerman, Prancis, Swiss, Norwegia, Finlandia, Swedia, Italia, Belanda, dan banyak negara Eropa lainnya. Negara-negara tersebut dijuluki sebagai negara makmur dan warganya memiliki harapan hidup tertinggi di dunia.
Namun, tidak semua negara Eropa merupakan negara makmur. Faktanya, ada beberapa negara yang dianggap miskin di Eropa. Tapi jangan kamu samakan “miskin” negara Eropa dengan “miskin” negara Afrika, ya! Tingkat kemiskinan negara Eropa tersebut tetap tidak seburuk negara-negara di Afrika.
Inilah lima negara yang dianggap termiskin dan sedang berkembang di Benua Eropa. Mana saja? Yuk, disimak!
1. Bosia dan Herzegovina
Bosnia dan Herzegovina adalah negara yang terletak di selatan Eropa. Ada tiga etnik utama yang dulu mendirikan negara ini, yakni Bosnia, Kroasia, dan Serbia. Ibukota Bosnia dan Herzegovina adalah Sarajevo–yang juga merupakan kota terbesar di negeri tersebut.
World Bank dalam lamannya mencatat bahwa negara berpopulasi 3,9 juta jiwa ini termasuk negara yang berpenghasilan menengah ke bawah. Pendapatan Nasional Bruto per kapita hanya mencapai 1.270 US dolar atau sekitar Rp19 juta per kapita.
Sekitar 56 persen dari total pendapatan negara dihasilkan dari sektor jasa, sisanya didapatkan dari sektor pertanian dan industri. Dengan angka tersebut, pendapatan per kapita warga Bosnia memang terbilang rendah jika dibandingkan rata-rata per kapita Eropa pada umumnya.
2. Kosovo
Kosovo juga merupakan negara yang belum dikategorikan makmur di tanah Eropa. Negara yang terletak di tenggara Eropa ini mendeklarasikan kemerdekaannya pada 17 Februari 2008, di mana deklarasi sepihak ini sempat ditentang habis-habisan oleh Serbia.
Negara berpenduduk 1,8 juta tersebut hingga saat ini tidak memiliki sebuah pondasi perekonomian yang kuat. Pasalnya, hingga kini, Kosovo menjadi wilayah pertentangan antara pemerintah Serbia dengan warga Albania.
Dulunya, pada saat masih ada negara Yugoslavia, Kosovo merupakan salah satu provinsi dari negara Serbia. Namun, sejak perang saudara meletus di Kosovo, wilayah tersebut menjadi wilayah protektorat PBB, hingga akhirnya Kosovo melepaskan diri menjadi sebuah negara baru yang terpisah dengan Serbia.
Dicatat dalam laman Euractiv, Kosovo masih menjadi negara miskin hingga kini. Meskipun pendapatan per kapita seikit lebih tinggi dibandingan dengan Bosnia, tentu tingkat pendapatan Kosovo masih jauh di bawah rata-rata pendapatan Eropa.
Baca Juga : Thailand Gempar Aksi Teroris Di Mall
3. Ukraina
Seperti ditulis dalam Atlantic Council, Ukraina saat ini menjadi salah satu negara termiskin di Eropa. Pendapatan per kapitanya hanya mencapai 2.000 US dolar, tentunya angka ini masih jauh di bawah rata-rata pendapatan per kapita Eropa yang mencapai 40.000 hingga 80.000 US dolar.
Negara berpopulasi sekitar 44 juta jiwa tersebut hanya bergantung pada sektor makanan dan pertanian. Bahkan, Ukraina menjadi salah saru negara importir terbesar dari Rusia sebanyak 30 persen.
Di zaman kuno sebetulnya negeri ini terbilang cukup makmur. Namun, dengan adanya peperangan dan campur tangan asing, membuat perekonomian Ukraina semakin terpuruk.
4. Albania
Albania merupakan negara yang berbentuk republik dan terletak di Eropa bagian tenggara. Negara yang memiliki ibukota di Tirana ini menjadi salah satu negara termiskin di Eropa, seperti dicatat dalam The Borgen Project.
Negara berpopulasi 3 juta jiwa ini tidak memiliki pertumbuhan ekonomi sebaik negara lain, akibat pergantian atau transisi sistem negara yang tadinya komunis menjadi republik demokratis.
Menurut data yang didapatkan dari bank dunia, tingkat kemiskinan warga Albania jauh lebih banyak dialami oleh warga desa. Sedangkan di kota, sekitar 15 hingga 50 persen warganya juga terbilang miskin dan berpenghasilan rendah.
5. Moldova
BBC mencatat bahwa Moldova merupakan negara miskin di Eropa yang sebagian besar rakyatnya hanya bergantung pada pertanian. Moldova sendiri merupakan negara yang muncul setelah runtuhnya Uni Soviet.
Negeri berpenduduk 2,7 jiwa tersebut hanya memiliki pendapatan per kapita pada kisaran 1.000 hingga 2.800 US dolar. Pada umumnya, persoalan mendasar tetap sama, yakni transisi atau peralihan dari sistem negara Uni Soviet menjadi negara mandiri yang berbasis republik demokratis–membuat perekonomian mereka berjalan sangat lambat.
Dua per tiga orang Moldova adalah warga keturunan Rumania. Mereka memang memiliki sejarah panjang dengan Rumania, Ukraina, dan Rusia.
Itulah lima negara yang dianggap masih miskin dan belum memiliki penghasilan per kapita yang cukup. Ternyata, tidak semua negara Eropa itu kaya dan maju, ya!