Kehidupan Menyedihkan Di Negara Malawi
Daftarnegaramiskin.com – Dapat dikatakan bahwa Indonesia sedih jika dilihat dari potret kemiskinannya, tetapi lebih beruntung dibandingkan dengan Malawi. Jadi, apa potret kehidupan menyedihkan di negara tetangga Tanzania ini? Kali ini Daftarnegaramiskin.com akan membahas ulasan lengkapnya dibawah ini.
Rata-Rata Penduduk Malawi Hidup dengan Rp 13 ribu per Hari
Rata-rata pendapatan adalah salah satu indeks penting untuk mengukur kaya atau tidaknya sebuah negara. Malawi dalam hal ini memang adalah yang paling rendah. Menurut data yang ada, penduduk di sana berpenghasilan di bawah $ 1 per hari, atau sekitar Rp 13 ribu. Secara logis, tentu hidup dengan jumlah uang sebanyak itu adalah hal yang mustahil. Jangankan menutupi kebutuhan sehari, untuk makan saja mungkin hanya cukup untuk satu kali. Lalu bagaimana dengan anak dan istri serta kebutuhan penting lain? Dari sini bisa dibayangkan kalau kehidupan orang-orang Malawi sangatlah berat.
Masyarakat yang Hanya Bergantung Pada Subsidi
Hanya berpendapatan sebanyak itu, lalu bagaimana penduduk Malawi menjalani hidup? Tentu saja dari bantuan-bantuan. Dan soal ini, pemerintahlah pahlawan di balik kedukaan masyarakat Malawi. Ya, pemerintah begitu sering memberikan subsidi untuk apa pun. Mulai dari pangan, air, serta lain sebagainya. Anggaran untuk subsidi di sana sangat besar. Alhasil, ini memengaruhi perekonomian Malawi secara keseluruhan. Hal ini masuk akal karena biaya untuk bidang produktif sangat sedikit. Sehingga yang terjadi kemudian adalah hutang dan hutang. Bantuan kepada masyarakat Malawi sendiri tak hanya datang dari pemerintah, tapi juga presiden. Pernah suatu ketika presiden Malawi menjual pesawat kenegaraan hanya untuk memberi makan masyarakatnya. Mengorbankan hal penting untuk sesuatu yang akan habis dalam sekejap.
Baca juga : Nigeria Penduduk Miskin Terbanyak Di Dunia
Menjual Air Kencing untuk Bertahan Hidup
Bagi kita air kencing mungkin barang menjijikkan dan sumber penyakit, tapi bagi masyarakat Malawi zat buang manusia ini justru bernilai sebaliknya. Ya, kencing di sana bisa membuat masyarakat sana mendapatkan sedikit uang. Jadi, di sana ada sebuah program yang disebut Urine for Wealth yang menampung air-air kencing untuk ditukar dengan sejumlah uang. Masyarakat Malawi sangat berbahagia dengan ini. Pasalnya, kapan lagi mereka bisa mendapatkan uang dengan cara menjual sesuatu yang seperti itu. Soal penggunaan, diketahui, air kencing tersebut bakal dipakai untuk pupuk tanaman meskipun. Sayangnya, mekanismenya belum begitu jelas.
Kerap Dilanda Bencana Besar dan HIV
Tak hanya hidup dalam nestapa kemiskinan, masyarakat Malawi juga kerap mengalami bencana alam. Dalam sejarah negara itu, tercatat beberapa kali ada banjir besar melanda. Seperti di awal tahun 2015 lalu ketika sebuah banjir dengan ganasnya menghancurkan perkampungan warga. Sekitar setengah juta orang kehilangan rumah dan hampir 64 ribu hektar tanaman rusak. Kejadian ini mempengaruhi perekonomian Malawi secara drastis. Tak hanya rawan bencana, negara ini juga menjadi sarang HIV. Sudah ada begitu banyak orang yang meninggal gara-gara virus ganas itu dan diperkirakan akan banyak lagi yang menyusul. Sebenarnya sudah ada beberapa program pemerintah untuk mengurangi HIV ini, namun tak ada satu pun yang benar-benar sesuai dengan harapan. Malawi sendiri cukup lama mengalami kondisi miris seperti ini. Dan banyak ahli yang meramalkan kalau negara ini bakal tetap begitu sampai ada perubahan signifikan yang dilakukan di sana. Dan melihat fakta-fakta di atas, sepertinya kita harus bersyukur sekali tinggal di Indonesia. Meskipun belum makmur seperti Qatar, setidaknya kita tidak mengalami nestapa seperti masyarakat Malawi.…