Negara Miskin Dinilai Lebih Tahan Corona

Negara Miskin Dinilai Lebih Tahan Corona – Setelah melewati beberapa tahap proses dalam penyaringan,akhirnya kami dapat menyempurnakan artikel yang sudah kami kumpulkan dengan data-data dari sumber yang terpercaya mengenai negara miskin yang dinilai lebih tahan corona.

Para ilmuwan dibuat bingung dengan beberapa negara yang memiliki angka kemiskinan tinggi dan penyakit tersebar luas, namun tidak menderita pandemi virus Corona (Covid-19) besar-besaran.

Hal itu membuat para ahli menyebut, negara-negara miskin mungkin memiliki perlindungan lebih besar terhadap virus Covid-19 karena kondisi kehidupan yang keras di negaranya.

Pada awal pandemi, dikhawatirkan negara-negara yang lebih miskin, terutama di Afrika, dapat dilanda virus tersebut karena jumlah masyarakatnya terlalu padat dan memiliki kebersihan yang buruk serta sistem perawatan kesehatan berkualitas rendah.

Tapi, ada kemungkinan kondisi kehidupan yang menantang tersebut, benar-benar membantu negara-negara miskin untuk mengatasi virus Corona dengan baik.

Pakar kesehatan masyarakat mengatakan, karena harapan hidup sangat rendah di negara-negara tersebut, ada lebih sedikit orang lanjut usia yang sangat rentan terhadap Covid-19.

Populasi yang lebih muda, berarti lebih sedikit orang yang meninggal dunia akibat penyakit atau jatuh sakit hingga harus dirawat di rumah sakit. Itu telah mencegah rumah sakit kewalahan menangani pasien.

Sebagai contoh, Afrika Selatan memiliki lebih dari 600.000 kasus, dua kali lipat lebih banyak dibanding inggris, tetapi hanya 14.000 kematian, di mana Inggris memiliki lebih dari 40.000 kematian.

Sementara usia rata-rata di Inggris adalah 40 tahun yang berarti separuh penduduk berusia lanjut, usia rata-rata di negara Afrika adalah 28 tahun, menunjukkan bahwa rata-rata populasi jauh lebih muda.

Tak hanya itu, orang-orang yang tinggal di wilayah termiskin mungkin sebenarnya telah terpapar lebih banyak virus dan flu karena tinggal di daerah yang padat, di mana penyakit menyebar dengan cepat.

Tetapi ilmu pengetahuan telah berulang kali menyarankan bahwa paparan virus lain serupa dapat memberi seseorang lapisan perlindungan ekstra terhadap Covid-19.

Baca Juga:Negara Miskin Minta Hapuskan Utang Ditengah Krisis

Tercatat, ada lebih dari 21.000 kematian akibat Covid-19 yang dikonfirmasi di Afrika, 10 kali lebih sedikit daripada di Eropa dan 20 kali lebih sedikit daripada di Amerika.

Pengujian di Afrika pun tidak mendekati skala yang terlihat di benua lain, yang berarti mungkin ada tingkat pelaporan kasus yang sangat rendah terkiat infeksi dan kematian. Namun perbedaannya sangat mencolok.

“Sebagian besar negara Afrika tidak memiliki puncak infeksi. Saya tidak mengerti kenapa, ini adalah teka-teki. Ini benar-benar tidak bisa dipercaya,” kata Profesor Salim Karim, salah satu ahli penyakit menular terkemuka di Afrika Selatan, seperti dikutip Dailymail, Selasa (8/9/2020).

Menurut Tim Bromfield, direktur regional Tony Blair Institute for Global Change mengatakan usia dalah faktor risiko tertinggi dan harapan hidup rendah di Afrika “melindunginya”.

Negara Miskin Minta Hapuskan Utang Ditengah Krisis

Negara Miskin Minta Hapuskan Utang Ditengah Krisis – Setelah melewati beberapa tahap proses dalam penyaringan,akhirnya kami dapat menyempurnakan artikel yang sudah kami kumpulkan dengan data-data dari sumber yang terpercaya mengenai negara miskin yang minta hapuskan utang ditengah masa krisis pandemi covid-19.

Kepala World Bank dan International Monetary Fund (IMF) mengungkapkan perlunya memberikan bantuan utang kepada negara-negara miskin yang terkena pandemi virus corona.

Melanair dari laman Aljazeera, Kamis (2/4/2020), IMF dan World Bank telah meluncurkan kebijakan darurat untuk menawarkan hibah dan pinjaman kepada negara-negara anggota, dengan fokus besar pada negara-negara berkembang dan pasar negara berkembang, yang beberapa di antaranya sudah dalam kesulitan utang. Mereka juga telah meminta kreditor bilateral resmi untuk memberikan keringanan utang sesegera mungkin bagu negara-negara termiskin di dunia.

“Negara-negara miskin akan menerima pukulan paling berat, terutama yang sudah terlilit hutang sebelum krisis,” kata presiden World Bank, David Malpass.

“Banyak negara akan membutuhkan pengurangan utang. Ini adalah satu-satunya cara mereka dapat memusatkan sumber daya baru untuk memerangi pandemi dan konsekuensi ekonomi serta sosialnya,” imbuhnya dalam sebuah pernyataan tertulis.

Malpass mengatakan World Bank memiliki operasi darurat yang sedang berjalan di 60 negara, dan para dewan sedang mempertimbangkan 25 proyek pertama senilai hampir USD 2 miliar di bawah fasilitas jalur cepat USD 14 miliar untuk membantu mendanai kebutuhan perawatan kesehatan akibat virus corona.

World Bank juga bekerjasma dengan 35 negara untuk mengalihkan sumber daya yang ada sebagai upaya mengatasi pandemi, dengan hampir USD 1 milyar dari proyek-proyek tersebut telah disetujui. Secara keseluruhan, World Bank berencana untuk menggelontorkan USD 160 milyar selama 15 bulan ke depan.

Baca Juga:Risiko Negara dalam Hadapi COVID-19

Malpass mengatakan IMF dan Bank Dunia akan menyiapkan rencana bersama untuk pengurangan utang dalam pertemuan virtual yang akan diselenggarakan pada musim semi yang berlangsung di bulan April.

“Negara-negara termiskin menghadapi pembayaran layanan utang bilateral resmi USD 14 miliar pada tahun 2020, termasuk pembayaran bunga dan amortisasi,” kataMalpass.

Direktur pelaksana IMF, Kristalina Georgieva, memperingatkan bahwa setengah dari negara-negara berpenghasilan rendah sudah dalam kesulitan utang yang tinggi, dan banyak yang akan bergantung pada kreditur resmi.

Georgieva mengatakan sudah ada diskusi di antara negara anggota G20, dan juga di Paris Club. Namun, dia mencatat akan ada juga peran kreditur swasta, seperti yang terjadi selama krisis keuangan global pada 2008-2009 lalu.

“Semakin cepat kita melakukannya, semakin baik,” kata Georgieva.

Negara Jepang Termaksut Negara Kaya

Daftarnegaramiskin.comNegara Jepang termaksut negara kaya karena ekonomi di negara ini termaksut baik dan warna negara di sana juga memiliki gaji yang tinggi. Jepang juga memili anda mudah yang memiliki gaji yang tinggi bisa kita lihat dari cara mereka berpakaian. Namun berikut ini Daftarnega ramiskin.com akan membahas profil dari negara Jepang.

Ibukota Jepang, kota Tokyo, terletak di pulau Honshu. Saat ini, Jepang merupakan Negara yang menduduki urutan ketiga sebagai Negara dengan Ekonomi terbesar setelah Amerika Serikat dan China (Tiongkok). Pendapatan Domestik Bruto atau PDB Nomimal Jepang adalah US$ 5,443 triliun dengan Pendapatan Per Kapita sebesar US$42.900,-. Namun saat ini Jepang juga mengalami permasalahan penurunan jumlah penduduk, angka kelahiran Jepang hanya mencapai 7,5 bayi per 1000 penduduk sedangkan angka kematiannya adalah 9,9 kematian per 1000 penduduk. Dengan demikian tingkat pertumbuhan penduduk Jepang adalah Negatif yaitu sekitar -0,24% (data tahun 2018).

Jepang yang dijuluki dengan nama negara Matahari Terbit ini menganut sistem pemerintahaan Monarki Konstitusional Parlementer yaitu sistem pemerintahan yang kepala negara adalah seorang Kaisar sedangkan kepala pemerintahannya adalah seorang Perdana Menteri yang biasanya adalah pemimpin partai atau koalisi politik terbesar di Parlemen. Masa Jabatan Perdana Menteri Jepang adalah 4 tahun.

Secara geografis, Jepang yang tidak ada perbatasan darat dengan negara lain ini terletak di antara 30° LU – 47° LU dan 128° BT – 146° BT. Sebelah Timur Kepulauan Jepang adalah Benua Asia (Korea Selatan, Korea Utara, Tiongkok dan Rusia) sedangkan di sebelah Baratnya adalah Samudra Pasifik.

Baca juga : Rahasia Mengapa Dubai Bisa Sangat Kaya

Profil Negara Jepang (Japan)

Berikut ini adalah Profil Negara Jepang :

  • Nama Lokal : Nihon-koku / Nippon-koku
  • Bentuk Pemerintahan : Monarki Konstitusional Parlementer
  • Kepala Negara : Kaisar Akihito (Sejak 7 Januari 1989)
  • Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri Shinzo Abe (sejak 26 Desember 2012)
  • Ibukota : Tokyo
  • Luas Wilayah : 377.915 km2
  • Jumlah Penduduk : 126,168,156 jiwa (data 2018)
  • Pertumbuhan Penduduk : -0,24% (data 2016)
  • Bahasa Resmi : Jepang
  • Agama : Shinto 70,4%, Buddha 69,8%, Kristen 1,5%, agama lainnya 6,9% (estimasi 2015)
  • Suku Bangsa : Jepang 98,1%, Tionghoa 0,5%, Korea 0,4%, suku bangsa lainnya 1% (estimasi 2015)
  • Mata Uang : Yen (JPY)
  • Hari Kemerdekaan : 3 May 1947 (hari pengadopsian amademen konstitusi Meiji/Konstitusi yang
  • digunakan saat ini); 11 February 660 (hari berdirinya negeri Jepang oleh Kaisar Jimmu (mitologi)); 29
  • November 1890 (Hari Konstitusi Meiji)
  • Hari Nasional : 23 Desember 1933 (Hari Ulang Tahun Kaisar Akihito)
  • Lagu Kebangsaan : “Kimigayo” (The Emperor”s Reign)
  • Kode Domain Internet : .jp
  • Kode Telepon : 81
  • Waktu : GMT +9
  • Pendapatan Domestik Bruto : 5,443 triliun (2017)
  • Pendapatan Per Kapita : US$ 42.900,- (2017)
  • Lokasi : Benua Asia (Asia Timur)

Rahasia Mengapa Dubai Bisa Sangat Kaya

Daftarnegaramiskin.comRahasia mengapa Dubai bisa sangat kaya bahkan negara ini sampai orang menyebutnya negara yang seperti surga. Mobil mewah,makan mewah,hewan langka itu adalah hal yang biasa di negara ini. Karena kekayaan yang dimiliki masyarakat ini sangatlah banyak.

Produksi minyak bumi rupanya hanya menyumbang 7 persen saja dari total pendapatan negara itu, sedangkan sisanya dari pendapatan dari sektor investasi berat, industri dan lahan. Pemerintah Uni Emirat Arab dan Kota Dubai mulai mengadopsi metode Barat dalam pengembangan bisnis properti. Pada awal 1980-an, banyak yang memprediksi bahwa ekonomi Dubai tidak akan mampu bertahan jika hanya fokus pada bisnis sektor sumber daya minyak bumi semata. Sehingga perlu bagi pemerintah dan pengusaha di kota ini memikirkan investasi pada sektor lainnya. Salah satunya adalah investasi dibidang real estate yang sekarang menjadi tulang punggung utama perekonomian Arab.

Pada tahun 2000, sebagian besar pembangunan properti mulai dikerjakan. Hal ini memberikan dorongan segar bagi perekonomian di kawasan itu dan benar-benar menyebabkan investasi real estate di kota tersebut berkembang pesat. Masih pada tahun 2000, dunia menyaksikan pembukaan Dubai Internet City. Hal ini mengundang banyak klien global dari berbagai negara mendukung usaha Dubai memanfaatkan teknologi. Kota itu benar-benar membebas pajak di sektor tekonologi informasi, sehingga hal ini menarik banyak investor.

Baca juga : Negara Miskin Yang Sekarang Jadi Negara Kaya

Pada tahun 2003 banyak investor asing yang melirik potensi besar di Uni emirat Arab dan berencana berinvestasi di sana. Menariknya, negara itu memiliki aturan bahwa pemilik properti hanya bisa memiliki properti masing-masing dalam jangka waktu sembilan puluh sembilan tahun dan tidak ada sama sekaliaturan yang disebut aturan freehold. Aturan itu tetap menarik minat investor, sehingga berdirilah bangunan Burj Khalifa yang dibangun oleh Emaar Properties, Dubai Marina, Jumeirah Village dan Burj Al-Arab, yang merupakan hotel paling mahal dan merupakan bangunan tertinggi di dunia serta proyek-proyek lain yang pembangunannya tengah berlangsung.

Burj Khalifa, sebuah bangunan senilai $ 1,5 Miliar, hingga tahun ini masih menempati sebagai bangunan tertinggi di planet Bumi. Sejak berdirinya bangunan ini pendapatan Kota Dubai meningkat secara signifikan dalam sektor pariwisata. Kemudian, ada pulau-pulau kelapa buatan (biaya konstruksi $ 12.300.000.000) juga menarik banyak wisatawan dari berbagai penjuru dunia. Meski demikian, bukannya sama sekali kota ini tidak punya masalah. Sejak tahun 2008 pendapatan produk domestik bruto diperkirakan turun sebesar $ 82.110.000.000. Tidak sedikit investor yang mengurungkan proyek mereka di kota itu pada saat krisis global itu. Harga properti mulai jatuh secara signifikan dan ribuan orang yang merupakan penduduk kota itu mulai kehilangan pekerjaan mereka. Perlahan-lahan tapi pasti, kota ini kemudian seperti mendapatkan semangatnya kembali. Kota ini mulai bergolak lagi dan kegagalan hanya menjadi sejarah singkat dan pembelajaran bagi pemerintah Uni Emirat. Lokasinya yang strategis dan menghubungkan Asia dan Eropa telah memastikan peluang bisnis yang menjanjikan untuk waktu yang lama bagi masa depan Dubai.

Negara Miskin Yang Sekarang Jadi Negara Kaya

Daftarnegaramiskin.comNegara miskin yang sekarang jadi negara kaya mungkin salah satu negara yang akan Daftarnegaramiskin.com bahas dibawah ini bukan hal yang membuat kaget karena dulu negara ini perna susah namun sekarang berbalik menjadi negara yang sangat kaya.

Sebenarnya boleh aja beranggapan Indonesia sebagai negara kaya. Pasalnya, negara ini punya cukup banyak sumber daya alam. Sayangnya, dari segi Gross Domestic Bruto (GDP), Indonesia masih jauh kata layak buat menerima predikat negara kaya. Apalagi, derap perekonomian amat memengaruhi cepat atau lambannya kemajuan suatu negara. Gak jadi persoalan kalau dulunya negara tersebut adalah negara miskin. Selama negara tersebut bisa menggerakkan roda perekonomian, pastinya kemajuan yang didapat. Seperti negara-negara berikut ini, yang sukses mengubah nasib sebagai negara miskin menjadi negara kaya.
Inilah daftar negaranya:

Luksemburg
Negara kecil di benua Eropa ini menjadi salah satu negara yang masuk jajaran negara terkaya di dunia. Melihat Luksemburg saat ini sulit membayangkan negara tersebut dulunya adalah negara miskin. Namun, begitulah fakta yang terjadi pada awal abad ke-19. Kehidupan orang-orang di Luksemburg saat itu sangat sulit. Banyak orang yang gak tahan dengan kehidupannya lalu merantau ke negeri lain, salah satunya Amerika Serikat. Luksemburg pun berubah seketika saat cadangan bijih besi ditemukan. Sejak saat itu, pertambangan dan industri bermunculan. Dampaknya, roda perekonomian negara ini bergerak cepat hingga Luksemburg menjelma jadi salah satu produsen baja terkemuka di Eropa. Sukses di industri, Luksemburg kemudian mengembangkan sektor keuangan. Pengembangan sektor keuangan yang dilakukan negara ini terbilang sukses pada 1960-an. Apalagi, negara ini terkenal dengan banknya yang menjaga ketat data nasabahnya.

Brunei Darussalam
Berkat cadangan minyak dan gas yang besar, Brunei Darussalam menjelma jadi negara kaya di dunia. Padahal, pada 1929, negara ini yang dilindungi Inggris saat itu tergolong negara miskin. Kegiatan ekspor komoditas karet dan sagu cukup berdampak pada perubahan negara ini. Perubahan signifikan terjadi sejak penemuan cadangan minyak. Brunei Darussalam menikmati keuntungan dari minyak pada 1930-an dan 1940-an. Besarnya dana yang mengalir membuat Sultan ke-28, Omar Ali Saifuddien III, memuluskan rencana pembangunan nasional. Rencana yang diberlakukan pada 1950-an dan 1960-an bertujuan mengembangkan pendidikan, membangun infrastruktur, dan meningkatkan kesehatan. Penemuan cadangan gas pada 1960-an makin memperkuat ekonomi Brunei Darussalam. Kondisi itu mendorong naiknya standar hidup di Brunei yang menyamai standar hidup di Eropa.

Baca juga : Negara Tetangga Indonesia Yang Menjadi Miskin

Singapura
Film “Crazy Rich in Asia” membuka mata kita kalau Singapura merupakan salah satu negara kaya di dunia. Adanya perdagangan internasional mendorong negara ini bisa sukses seperti sekarang. Menariknya, sejarah mencatat Singapura pernah dilanda kemiskinan yang dahsyat. Angka pengangguran di negara ini pernah tercatat cukup tinggi. Tak pelak, Singapura pada 1965 berstatus sebagai negara miskin. Namun, siapa sangka nasib negara ini seketika berubah di tangan dingin Lee Kuan Yew. Perdana Menteri Singapura ini melakukan serangkaian kebijakan mulai dari menjadikan bahasa Inggris sebagai bahasa umum, memberantas korupsi, hingga memangkas pajak. Semua kebijakan tersebut diambil demi menarik minat investor asing agar menanam modalnya di Singapura. Rupanya apa yang dilakukannya tersebut membuahkan hasil yang diharapkan. Investasi asing masuk dan pembangunan pesat terjadi di negara kecil ini. metropolitan terbaik yang ada di dunia.

Qatar
Negara kaya minyak ini dulunya juga pernah merasakan gimana menjadi negara miskin di dunia. Pada 1916, negara ini menggantungkan perekonomian pada penangkapan ikan dan pencarian mutiara. Meski minyak telah ditemukan pada tahun 1940, eksplorasi belum bisa langsung dilakukan. Barulah pada 1949, penambangan minyak mulai dilakukan. Derasnya aliran pemasukan dari minyak bikin Qatar bisa melakukan modernisasi pada tahun 1950-an dan 1960-an. Harga minyak yang melonjak pada tahun 1970-an mendorong kemajuan yang lebih besar di Qatar. Pertumbuhan ekonomi di negara ini makin pesat karena penambangan gas alam. Itulah beberapa negara kaya yang dulunya merupakan negara-negara miskin. Pemanfaatan sumber daya yang sangat baik bikin ekonomi bertumbuh dengan cepat dan mendorong kemajuan di negara-negara tersebut. Gak mengherankan kalau negara-negara yang pernah miskin tersebut melaju meninggalkan Indonesia hingga akhirnya masuk jajaran negara kaya di dunia. Luar biasa ya

Negara Tetangga Indonesia Yang Menjadi Miskin

Daftarnegaramiskin.comNegara tetanga Indonesia ini dulunya adalah negara yang lebih makmur dan lebih maju dari Indonesia. Namun karena masalah dalam negara yang sangat buruk itu lah yang membuat negara ini hancur dan masuk ke dalam kategori negara termiskin.

Thailand mungkin bukan negara yang paling sulit di dunia, tetapi PDB per kapitanya sekitar 6.000 dolar AS yang angkanya jauh di bawah rata-rata global. Banyak kemiskinan yang parah terutama di bagian timur laut dan bagian dalam negeri itu. Kembali di abad 16 dan 17, kerajaan Ayutthaya adalah pusat perdagangan internasional dan lebih kaya daripada kebanyakan negara di Eropa. Daerah di bawah pemerintahannya merupakan sebagian besar modern Thailand saat ini. Ibukota kerajaan bahkan merupakan saingan bagi Paris. namun ekonominya terpukul keras ketika perdagangan menurun pada awal abad ke-18 karena persaingan antara berbagai ahli waris, melemahkan monarki, yang kemudian diserang oleh tentara Burma pada tahun 1765. Ayutthaya segera menyerah dan digantikan oleh Kerajaan Thonburi yang kurang kuat. Kesenjangan di Thailand

Wisarut Supannafai dari Quora mengatakan bahwa Thailand miskin karena empat alasan utama:

Korupsi
Seperti yang Anda ketahui, Thailand terkenal karena korupsi, tidak semua politisi, birokrat pemerintah dan orang-orang pada umumnya. Mereka merusak “kekuatan dan uang” di mana sistem perbankan berusaha untuk membangun stabilitas nasional. Sebelumnya, tidak ada sistem yang melacak alokasi uang yang hampir semua pembayaran listrik sedang dalam pengembangan. Pemerintah memberlakukan beberapa aturan hukum untuk menghukum mereka yang melanggar dan menyebabkan kerusakan pada stabilitas keuangan. Seperti yang Anda ketahui, media sosial dilengkapi dengan alat yang penting bagi siapa saja yang dapat mengaksesnya. Setiap sektor pemerintah perlu memposting dan melaporkan dokumen resmi untuk memastikan bahwa setiap orang dapat melihat bagaimana uang mengalir.

Sumber Daya Manusia Salah Urus
Seperti yang Anda ketahui, pemerintah sebelumnya tidak beradaptasi dengan perubahan masyarakat di mana ekonomi beragam dan tidak stabil. Banyak yang memilih untuk pensiun secara dini. Beberapa dapat terus bekerja tanpa tujuan. Orang-orang tidak terlatih untuk menangani beban kerja dan berbagai perubahan keadaan. Mereka tidak suka memperbaiki diri. Mereka suka memuliakan bos untuk mendapatkan promosi.

Infrastruktur Dasar
Thailand kekurangan pembangunan infrastruktur dasar yang baik. Banyak proyek yang rusak dan tidak selesai pada waktunya. Sekarang, banyak jalan dan bangunan dibangun, dan semua bentuk transportasi telah direnovasi. Banyak peralatan listrik digunakan untuk memonitor aliran manusia dan modal. GIZ (Kerjasama Teknis Jerman) misalnya memberikan dukungan teknis dan keuangan untuk memetakan semua moda transportasi umum di Thailand dan wilayah lain di negara ini. Selain itu, USAID, UNEP, UNDP, dan FAO memberikan dukungan dalam pengembangan di setiap aspek terutama kebijakan dan perencanaan.

Baca juga : Indonesia Bukan Termaksut Negara Miskin

Pendidikan Dasar yang Buruk
Seperti yang Anda ketahui, pendidikan adalah sumber utama untuk mobilitas sosial. Orang yang diajar cenderung memotivasi diri sendiri dan menolak stres dan ketegangan. Di Thailand, hampir semua guru tidak terlatih untuk mengajar mata pelajaran tertentu sehingga tidak tahu bagaimana menerapkan pengetahuan yang ada ke dalam konteks yang benar. Ada beberapa kesenjangan antara “guru, siswa dan masyarakat”.Rendall Koh dari Quora yang bekerja di perusahaan Jepang juga ikut memberikan komentarnya. Rendall mengatakan Thailand tidak benar-benar miskin tetapi distribusi kekayaan memanglah tidak seimbang.

“Inflasi juga merupakan masalah.”

“Keadaan semakin mahal tetapi gaji menjadi stagnan.”

“Anda juga akan melihat sekelompok orang yang berpendidikan sangat rendah yang mungkin tidak dapat memperoleh pekerjaan sama sekali,”

Indonesia Bukan Termaksut Negara Miskin

Daftarnegaramiskin.comKemiskinan dan ketimpangan sosial selalu menjadi diskusi hangat. Juga, jika Anda memasuki tahun politik seperti hari ini. Kemiskinan akan di angkat untuk menjatuhkan presiden dari negara tersebut.

Kedua topik tersebut sering dijadikan senjata untuk menyerang pasangan lawan Calon Presiden dan Wakil Presiden, atau justru menjadi umpan untuk menarik suara dengan menebar janji-janji dalam kampanye.

Dalam forum diskusi A1, yang mengangkat tema ‘Indonesia Bukan Negara Miskin’, ekonom sekaligus mantan Menteri Keuangan Chatib Basri memberi pandangannya terkait kemiskinan dan ketimpangan sosial di bumi pertiwi ini.

“Mengenai negara miskin atau tidak, itu tidak perlu menjadi perdebatan. Kalau pendapatan per kapita di bawah US$ 995 itu termasuk negara low income. Per kapita Indonesia itu US$ 3.800 – US$ 4.000, kita [Indonesia, merupakan] upper middle country.”

Sebelumnya, Chatib menjelaskan kalau kondisi perekonomian global di tahun 2018 memang berat. Penuh tekanan dan ketidakpastian baik karena perang dagang, peningkatan suku bunga The Fed (Bank Sentral Amerika Serikat), yang berdampak pada fluktuasi harga komoditas dunia, dan tentu saja berpotensi “melukai” perekonomian Indonesia.

Bahkan, Chatib mengungkapkan kalau era pemerintahan Jokowi, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan jajaran lainnya, bekerja jauh lebih keras karena kondisi perekonomian yang jauh lebih berat, ketimbang pada saat dirinya menjadi Menteri Keuangan di tahun 2013. Di tengah kondisi itu, Indonesia masih bisa mempertahankan pertumbuhan ekonomi di lebih dari 5% dengan defisit yang sangat rendah.

Baca juga : Negara Miskin Togo

“Tahun 2018 itu berat. Tekanannya dua [perang dagang dan kenaikkan suku bunga The Fed]. Pada waktu saya jadi Menkeu tahun 2013 tekanannya hanya satu, AS mau menaikkan suku bunga. Itu single problem. Tapi 2018 kemarin, dikombinasi juga dengan perang dagang.”

“Prestasinya sangat baik [kinerja pemerintah saat ini dalam mempertahankan kondisi ekonomi RI], seandainya instrumen fiskal terlambat, Rupiah kita bisa lebih dari US$ 15.200. Jadi yang dilakukan pemerintah, sampai defisitnya hanya 1,76% itu luar biasa sekali. Saya waktu itu terpaksa harus naikkan BBM untuk jaga budget. Growth kita [tahun 2013] 6,1 jadi 5,8%. Tahun ini bertahan di 5,1-5,2%. Jadi growthnya stabil. Saya appreciate yang dilakukan pemerintah dan BI,” sambungnya.

Bahkan, untuk membuktikan pernyataannya, Chatib menunjukkan kalau kemampuan daya beli masyarakat Indonesia saat ini sangat tinggi. Bahkan, sebagian besar masyarakat Indonesia saat ini merupakan golongan middle income atau kelas menengah. Ini menunjukkan adanya peningkatan income atau pendapatan, dan tentu saja membuktikan kalau masyarakat Indonesia sudah mulai sejahtera.

“Daya beli kelas menengah itu tinggi. Dulu kita tidaj pernah terbayang orang Indonesia mau dan bisa beli batik harga jutaan. Jadi itu mulai berubah, dari sekedar needs (kebutuhan) menjadi wants (keinginan). Mereka tidak lagi bicara pakaian itu asal pakai, tapi harus menarik.”

“Waktu saya di Perth, Australia, itu banyak orang Indonesia ke sana untuk nonton konser Phill Collins. Zaman kita mana ada nonton konser ke luar negeri, cuma Persija lawan Persib. Gitu ya,” tandasnya.

Negara Miskin Togo

Daftarnegaramiskin.com – Togo terletak di Afrika Barat dan merupakan negara sub-Sahara kecil. Togo bersempadan dengan Teluk Benin di selatan, Ghana di barat, Benin di timur dan Burkina Faso di utara. Panjang pantai sepanjang 53 kilometer. Di bahagian utara negara ini, sebahagian besar savana dicirikan oleh savana lebat, berbeza dari bahagian tengah Togo.

Sebelah selatan Togo sebagian besar adalah hamparan besar yang mencapai bagian pesisir yang terdiri dari laguna dan rawa-rawa mempunyai sebuah penara yang terbentang sehingga dataran pantai yang mengandung banyak lagun dan tanah payau, sedangkan utaranya tergolong iklim padang rumput tropis. Luas daratannya adalah 21.927 mi2, dengan kepadatan sebesar 232 jiwa/mi2 penduduk purata sebanyak 253 orang per batu persegi (98/km²). Pada tahun 1914, negara ini menukarkan namanya daripada Togoland kepada Togo.

Penduduk
Populasi: 5,2 juta jiwa pada tahun 2005, terdiri dari 40 lebih suku etnis. Bahasa resmi adalah bahasa Perancis. Sekitar 70% penduduknya beragama fetisisme, 20% beragama Kristen, dan 10% lainnya menganut Islam. Harapan hidup masyarakat : 57 tahun (pria), 60 tahun (wanita) (Sumber:United Nations)

Ekonomi
Salah satu negara paling tidak maju di dunia yang diumumkan PBB. Ekonomi sub-Sahara Togo yang kecil ini amat bergantung kepada pertanian komersil serta pertanian masyarakat yang memberikan pekerjaan kepada 65% daripada tenaga buruhnya. Koko, kopi, dan kapas memberikan lebih kurang 30% daripada perolehan ekspor Togo. Togo adalah negara mampu dari segi bahan makanan, pertanian. Dalam sektor perindustrian, pelombongan fosfat merupakan kegiatannya yang paling penting walaupun ekonomi Togo sedikit terbelakang, akibat kejatuhan harga fosfat dunia serta persaingan asing yang meningkat.

Pendapatan negara kasar (PNK) per kapita ialah AS$380 (Bank Dunia, 2005).
Togo bertindak sebagai sebuah pusat komersil dan perdagangan wilayah. Usaha kerajaan selama sedekade yang dibantu oleh Bank Dunia dan IMF untuk melaksanakan langkah-langkah reformasi ekonomi, menggalakkan investasi asing, dan menyebabkan hasil negara pendapatan dengan perbelanjaan sedikit berimbang.

Baca juga : Negara Termiskin Komoro

Pergolakan politik, termasuk pemogokan dalam sektor pertanian, industri dan swasta pada sepanjang tahun 1992 dan 1993 telah menjelaskan reformasi, menyusutkan pendapatan, serta mengganggu kegiatan-kegiatan ekonomi yang penting. Penurunan nilai mata uang pada 12 Januari 1994 sebanyak 50% memberikan dorongan yang penting pada sektor usaha baru. Usaha-usaha itu dimudahkan oleh keahlian pemilikan pada tahun 1994 dan pengembalian kepada para politik yang terang-terangan. Kemajuan negara ini bergantung kepada keterbukaan operasi-operasi kewangan pemerintah (untuk memberi kebebasan sosial yang lebih banyak) dan mungkin pembatasan rejim itu telah memperbaiki keadaan. Kekurangan bantuan, bersama-sama dengan harga bahan makanan yang murah, mengakibatkan penurunan Anggaran Pendapatan sebanyak 1% pada tahun 1998, dan pertumbuhan yang berangsur membaik pada tahun 1999.

Pemerintahan
Faure Gnassingbe secara resmi di lantik Senin setelah kematian ayahnya walaupun ditengah-tengah maraknya protes yang dilemparkan Perancis, mantan negara penjajah Togo dan sebagian besar dari negara-negara Afrika dengan mengatakan hal itu sebagai sesuatu tindakan yang inkonstitusional. Pihak oposisi mengatakan “Togo ibarat negara yang sudah mati” dan menyerukan agar seluruh lapisan masyarakat tetap berada dirumah sebagai pertanda dari penolakan mereka atas perubahan kekuasaan yang mereka anggap sebagai “kudeta militer”. Togo berusaha meredam hujan kritik setelah sebelum menunjuk presiden baru, melakukan sejumlah perubahan pada undang-undang dasarnya untuk memuluskan suksesi bagi Faure Gnassingbe.

Negara Termiskin Komoro

Daftarnegaramiskin.com – Comoros terletak di hujung utara Saluran Mozambique, antara Madagascar dan Mozambique. Secara rasmi, keadaan Komoro terdiri dari empat pulau di gunung berapi Komoro, yaitu: Mayotte, Great Comoros, Anjouan dan Moheli, serta banyak pulau kecil. Ibukota adalah Moroni, yang terletak di pulau Great Comoros. Seluruh kepulauan Komoro adalah jajahan Perancis hingga tahun 1975, ketika referendum untuk kemerdekaan diumumkan oleh Perancis pada tahun 1974. Hasil referendum menunjukkan bahwa tiga dari empat Komoros utama: Great Comoros, Anjouan dan Moheli memilih untuk membebaskan diri mereka dan membentuk Komoro.

Geografis Negara Komoro
Luas wilayah 1.862 km2. Terdiri dari tiga pulau vulkanik yang terletak di antara Madagaskar dan Mozambik. Semuanya itu berpenduduk padat dan miskin akan sumber daya. Berdasarkan referendum, pada tahun 2009 wilayah Mayotte secara resmi bergabung dengan Prancis meskipun masih diklaim oleh Komoro sebagai wilayahnya.

Ekonomi Komoro
Komoro Sebagai negara terbelakang, miskin, dan kelebihan penduduk, Komoro merupakan salah satu negara termiskin di Afrika. Komoditas ekspor utama negara ini adalah parfum dan bahan rempah (vanila dan cengkeh), yang mengikuti harga pasar yang fluktuatif. Meskipun sebagian besar penduduknya bekerja di sektor pertanian, Komoro masih sangat bergantung pada bantuan pangan dan impor beras. Tingkat emigrasi tinggi karena alasan ekonomi, dan negara ini masih sangat bergantung pada kiriman uang dari orang-orang Komoro yang tinggal di luar negeri.

Baca juga : Negara Miskin Managaskar

Politik
Komoro Sebelum dibentuk sebagai negara demokratik multipartai, Komoro menjadi negara satu partai sampai pada tahun 1990. Telah terjadi lebih dari 20 kali kudeta dan usaha kudeta sejak negara ini merdeka. Sebagian pergolakan itu melibatkan tentara bayaran dan campur tangan pasukan militer Prancis. Dua pulau yang lebih kecil, yakni Moheli dan Anjouan, terus-menerus mengobarkan provokasi untuk mendapatkan hak otonomi dan kemerdekaan. Konstitusi yang baru pada tahun 2001 menjamin setiap pulau mempunyai hak otonomi yang lebih besar. Akan tetapi, hal itu tidak mengurangi pemberontakan, upaya-upaya untuk memisahkan diri dari Komoro, dan intervensi lebih lanjut dari Uni Afrika.

Negara Miskin Managaskar

Daftarnegaramiskin.com – Madagaskar adalah salah satu negara termiskin di dunia. Ekonomi Madagaskar sangat bergantung pada pertanian, pertambangan, perikanan, dan produksi pakaian. Salah satu produk Madagaskar yang paling terkenal adalah vanila, yang berasal dari anggrek dan digunakan sebagai makanan penyedap. Rempah-rempah vanilla membutuhkan waktu minimal dua tahun untuk tumbuh sampai mereka memiliki nilai jual yang cukup mahal.

Meskipun harga jual vanilla relatif mahal, namun Malagasy hanya menghasilkan sekitar $1 US per hari, dan 70% Malagasy hidup di bawah garis kemiskinan. Hampir setengah dari anak-anak Madagaskar di bawah umur 5 tahun mengalami kekurangan gizi.

Mengapa Madagaskar sangat miskin? Ada beberapa alasan. Sewaktu di bawah kepemimpinan diktator, Didier Ratsiraka, pemerintah korupsi dan mencuri banyak uang bantuan dari negara-negara lain. Kolonialisme ekonomi oleh bangsa Perancis menyebabkan ekonomi sangat bergantung pada perambahan sumber daya alam (penebangan kayu, pertambangan, dan penangkapan ikan) yang seringkali tidak memberikan pertumbuhan ekonomi jangka panjang oleh karena kehabisan sumber daya alam.

Baca juga : Biografi Negara Mozambik

Kurangnya infrastruktur, terutama jalan raya, menyebabkan para petani kesulitan membawa hasil pertanian mereka ke pasar, dan kondisi geografi Madagaskar yang terisolasi di dunia mengakibatkan mahalnya ongkos perdagangan.

Semua produk Madagaskar yang akan dijual atau kebutuhan yang akan dibeli ke dan dari negara lain harus diangkut menggunakan pesawat atau kapal. Sistem pendidikan yang lemah menyulitkan kaum muda Malagasy mendapatkan pekerjaan di luar sektor pertanian dan sangat sedikit penduduk Madagaskar yang memiliki akses teknologi atau internet. Pada akhirnya, kerusakan lingkungan mengurangi kemampuan para petani Madagaskar untuk menghasilkan makanan dalam jumlah banyak. Faktor-faktor ini menyebabkan kemiskinan Madagaskar.

Namun, tidak seluruh sektor ekonomi mengalami kegagalan. Pada tahun 2005 Madagaskar menemukan sumber cadangan minyak bumi dalam jumlah besar. Minyak bumi inilah yang mungkin akan menjadi masa depan perekonomian Madagaskar disertai pertambangan batu permata (di Madagaskar terdapat banyak batu safir), dan kepariwisataan. Bidang kepariwisataan alam, yaitu suatu bentuk kepariwisataan yang meminimalkan perusakan lingkungan, diharapkan dapat membantu perekonomian Madagaskar sambil melindungi wilayah alamiah dan kehidupan margasatwanya.